Diet DEBM; Diet Populer yang Dipercaya Efektif Menurunkan Berat Badan. Diet DEBM adalah salah satu cara diet cukup populer yang dipercaya efektif menurunkan berat badan dalam waktu singkat tanpa harus menahan lapar.
Apa itu Diet DEBM?
DEBM sendiri merupakan kependekan dari (Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan) pertama kali dicetuskan oleh Robert Hendrik Liembono lewat buku panduan dietnya yang terbit di tahun 2008.
Robert Liembono bukanlah seorang dokter, ahli gizi, atau tenaga medis. Mengutip hasil wawancara dengan Tempo, Robert mengaku berhasil menurunkan puluhan kilogram berat badannya setelah mengikuti diet DEBM. Beberapa tahun lalu, berat badan Robert pernah melonjak dari 78 kg menjadi 107 kg. Namun setelah mengikuti metode diet ini, beratnya turun kembali menjadi 75 kg.
Pada dasarnya ini merupakan diet rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein. Konsepnya, ketika dalam keadaan rendah karbohidrat, tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Jenis karbohidrat yang dinilai perlu dihilangkan dalam diet ini adalah nasi, mi, gula, kentang, ubi, hingga buah-buahan.
Prinsip Diet DEBM:
Diet DEBM bukanlah diet ketat seperti kebanyakan diet lainnya, diet ini memberi keleluasaan pelaku program diet untuk bisa makan enak kapan saja. Namun, jenis makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang sesuai dengan prinsip diet DEBM yaitu rendah karbohidrat tetapi tinggi protein dan lemak.
DEBM berprinsip bahwa asupan karbohidrat termasuk penyebab seseorang mengalami kondisi obesitas. Hal ini karena karbohidrat adalah salah satu zat gizi penyumbang kalori yang cukup besar, apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak. Kalori yang menumpuk akibat mengonsumsi karbohidrat yang berlebihan akan menyebabkan berat badan sehingga diet ini mengurangi asupan karbohidrat.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan energi yang tidak didapatkan dari karbohidrat, pelaku diet diminta untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein hewani pada pagi dan malam hari.
Dengan diet rendah karbohidrat yang juga rendah kalori, tubuh dipaksa untuk memecah lemak sebagai cadangan energi. Seiring berkurangnya timbunan lemak dalam tubuh, berat badan pun perlahan-lahan akan turun.
Pada intinya, prinsip diet DEBM yaitu; makanan harus rendah karbohidrat, tinggi protein, tinggi lemak, dan rendah gula.
Panduan umum diet DEBM yang perlu dijalani:
- Sarapan pagi dengan mengurangi karbohidrat namun tinggi protein: Telur rebus, Omelette keju, Alpukat keju, Yogurt rendah gula, Susu tinggi protein, Sayuran tinggi serat, seperti wortel dan buncis.
- Makan siang dan makan malam dengan makanan sumber protein hewani: daging sapi, ayam, atau ikan, jika Anda tidak menyukai sayuran.
- Minum 3 gelas air putih pada jam 9 pagi dan 3 sore. Di luar jam tersebut, Anda tentu diperbolehkan minum.
- Minum teh, kopi, atau sparkling water tawar tanpa krimer atau gula.
- Makan malam tidak lebih dari jam 6 sore: Makanlah protein hewani dengan makanan berkarbohidrat yang boleh dikonsumsi, seperti brokoli, bayam, atau wortel.
- Jika terserang lapar setelah jam 6 sore, Anda hanya boleh mengonsumsi makanan sumber protein hewani tanpa karbohidrat; Pilih makanan seperti alpukat, keju, sate kambing (tanpa kecap dan lontong), ikan, atau telur.
- Boleh menggunakan minyak dan garam untuk mengolah makanan, tapi tanpa gula dan tepung.
- Selalu menyertakan makanan sumber protein hewani, seperti telur, ikan, keju, daging, setiap kali makan.
- Camilan. Anda perlu perlu membatasi camilan sebesar 750 kalori per hari yang dibagi menjadi 3 kali, masing-masing 250 kalori. Misalnya, ngemil di antara makan pagi dan makan siang, antara makan siang dan makan malam, serta di malam hari.
Contoh pilihan camilan yang mengandung 100–150 kalori, tinggi protein, serat, dan lemak adalah:
2 butir telur rebus
1 telur goreng
100 gram alpukat keju
Susu fulllcream 125 ml sekali sehari
Biji-bijian, seperti biji bunga matahari
1–2 buah apel ukuran sedang
Stroberi dan yogurt
Setiap diet selalu ada kelebihan dan kekurangan, meski diet ini diklaim efektif menurunkan berat badan, namun diet ini juga tidak tepat dijalankan dengan orang yang mengidap gagal ginjal kronis. Selain itu, sebagian orang yang menjalani diet rendah karbohidrat bisa mengalami efek samping berupa sembelit, sakit kepala, dan kram otot.
Agar lebih aman lagi, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menjalani diet DEBM atau diet apa pun untuk menurunkan berat badan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Salam sehat!
0 Comments