10 Kiat Menjaga Otak Agar Tetap Fit



menjaga otak tetap fit

Otak adalah bagian yang paling penting pada tubuh kita. Ia ibarat CPU pada sebuah komputer yang bertugas mengolah data, informasi, memberi perintah, dan menyimpan memori. Tak hanya itu, otak juga memegang kendali atas sistem-sistem pada tubuh kita. Tak bisa dibayangkan jika kemampuan otak mulai menurun dan melemah, tentunya kita tak mau berharap demikian bukan?

Seperti halnya sebuah pisau yang harus senantiasa diasah, otak pun demikian, kalau tidak sering digunakan, dilatih, apalagi tak dipakai sama sekali, kemampuan otak pun akan melemah. “Use it or you will loose it”.


1.   Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang

Makanan yang baik bagi otak adalah makanan yang mengandung zat besi dan kalium seperti bayam dan juga antioksidan pada brokoli yang berfungsi melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Kandungan omega-3 yang tinggi pada ikan salmon juga berguna untuk mencegah Alzheimer. Blueberry yang kaya akan flavonoid juga berkhasiat meningkatkan fungsi kognitif otak dan memperkuat memori.

2.   Membaca

Kegiatan membaca sangat penting untuk mencegah kerusakan sel-sel otak. Saat fungsi kognitif otak dirangsang untuk mencerna kata demi kata maka akan membuat otak menjadi semakin kuat. Usahakan untuk selalu membaca setiap harinya. Entah itu membaca buku, kitab suci, surat kabar, atau artikel-artikel yang memperluas wawasan di internet.

3.   Menulis

Menulis juga membuat otak menjadi aktif berpikir. Menyusun kata dan kalimat secara sistematis jelas akan membuat otak aktif bekerja. Tak melulu menulis serius. Menulis catatan harian atau menulis blog personal pun bisa dilakukan,  yang terpenting otak terpacu untuk berpikir.

4.   Bermain Game

Menurut para pakar kesehatan Amerika Serikat yang tergabung dalam organisasi ACTIVE (Advanced Cognitive Training for Independent and Vital Elderly), bermain game bisa menstimulasi otak untuk menyelesaikan masalah, mencari solusi untuk keluar dari bahaya, dan juga merangsang otak untuk selalu bahagia.

5.   Belajar musik

Meski para ahli sampai sekarang masih terus mempelajari keterkaitan musik dengan otak, namun fakta yang mengatakan bahwa musik dapat mengaktifkan otak kanan dan otak kiri secara bersamaan bukanlah isapan jempol belaka. Sebuah penelitian dengan menggunakan CT Scan menunjukkan bahwa pada saat manusia bermain alat musik, otak merespon dengan sangat baik dan mengaktifkan area-area di otak terutama sensor auditori, visual dan motorik secara bersamaan.

6.   Belajar Bahasa Asing

Otak memiliki beberapa bagian yaitu; otak besar (celebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Otak besar terbagi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Bagian otak kiri inilah yang berfungsi dalam kemampuan bicara, bahasa, membaca dan menulis. Sebuah penelitian yang tertulis dalam jurnal Frontiers in Psychology oleh Dr. Thomas Bak, seorang pengajar Psikologi dan Bahasa di Universitas Edinburgh berisi tentang hubungan belajar bahasa asing terhadap kesehatan otak. Orang-orang India yang menguasai beberapa bahasa asing ternyata jarang sekali yang mengidap penyakit demensia atau pikun.

7.   Traveling

Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata traveling? Mungkin sebagian besar akan mengatakan bahwa traveling = menyenangkan. Ya, saat kita traveling, otak akan rileks dan bahagia. Selain itu, pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau ke lingkungan yang baru akan membuat otak menjadi segar dan bereaksi untuk merekam hal-hal baru dan hal ini tentunya membuat otak menjadi semakin sehat.

8.   Olahraga

Peran olahraga selalu penting dan merupakan kebutuhan yang tak terbantahkan baik bagi tubuh maupun otak kita. Olahraga seperti berjalan jauh, berlari, bersepeda maupun senam akan merangsang hormon yang berguna dalam pertumbuhan sel-sel otak sehingga otak tidak mudah pikun. Selain itu, kegiatan olahraga juga diyakini menghindarkan dari tekanan dan stress, hal ini karena kegiatan tersebut akan meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamin (hormon yang membuat suasana hati menjadi lebih bahagia).

9.   Istirahat Cukup dan Tidurlah yang Berkualitas

Tidur yang nyenyak akan memperkuat daya ingat, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, dan menjaga memori. Selain itu, saat kita tidur otak akan melakukan “perbaikan” agar sel-sel tidak rusak. Saat tidur kita kurang, maka akan ada protein-protein seperti amiloid yang akan menumpuk menjadi plak dan menyebabkan penyakit Alzheimer. 

10.   Bertemu dan mengobrol santai dengan keluarga atau teman dekat

Hidup akan selalu berhadapan dengan masalah dan hambatan, namun selalu ada keluarga dan teman dekat yang kita percaya untuk sekedar mendengarkan dan memberikan kita dukungan. Saat kita merasa rileks dan nyaman berbicara dengan mereka maka akan memberikan waktu untuk otak berhenti berpikir berat dan membuat otak berpikir lebih positif.

Post a Comment

0 Comments