Mengenal Diet Ketogenik, Diet yang Kontroversial

Diet Keto



Seperti yang kita tahu, diet beragam jenisnya dan terus bermunculan cara dan jenis diet yang baru. Munculnya beragam jenis diet seringkali membuat masyarakat bingung baik kah, buruk kah? Berbagai manfaat dari setiap diet terdengar begitu menjanjikan, apalagi dengan klaim “efektif menurunkan berat badan”. Salah satu jenis dietnya yakni diet keto.

Apa itu Diet Keto?

Menurut Jurnal National Center for Biotechnology Information (NCBI), pada awalnya diet keto diperkenalkan oleh Hugh Conklin, seorang dokter anak asal Michigan, untuk pengobatan epilepsi pada anak di masa 1920-an. Dengan metode ini, kejang akibat epilepsi dapat berkurang hingga 90 persen pada anak-anak dan 50 persen pada orang dewasa.

Diet keto adalah diet yang  menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak. Seseorang yang menjalani diet ketogenik harus mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula, salah satunya seperti nasi yang Anda konsumsi setiap hari.Tujuan utama diet ini adalah tubuh mencapai keadaan ketosis yaitu tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Dalam prosesnya tubuh tidak akan memproduksi gula darah yang akan digunakan sebagai sumber energi utama dan akan memecah lemak sebagai sumber energi cadangan dalam tubuh.

Metode diet ini begitu populer di masyarakat karena dianggap cepat menurunkan berat badan. Di sisi lain, diet keto masih kontroversial bahkan menurut US News & World Report yang membuat peringkat diet terbaik dan terburuk, pernah menyebut diet ketogenik menduduki peringkat yang terburuk dalam beberapa kategori, meskipun popularitasnya kian meroket. Diet Keto bila tidak dilakukan dengan tepat, memang bisa membahayakan kesehatan.

Beberapa jenis makanan berprotein dan tinggi lemak yang bisa dikonsumsi saat menjalani diet ketogenik:


- Telur
- Daging merah, ayam, sosis, steak, kalkun, bacon
- Mentega dan krim
- Ikan salmon, tuna, mackarel, sarden
- Jenis keju yang tidak diolah
- Buah alpukat dan stroberi
- Kacang almond, biji chia, kenari, dan jenis kacang-kacangan
- Sayur hijau, paprika, tomat, bawang, dll
- Yoghurt fuul fat dan susu full fat
- Dark chocolate hingga 90%
- Untuk bumbu, Anda bisa menggunakan garam dan merica atau ditambah dengan bumbu-bumbu sehat lainnya

Daftar Makanan yang Harus Dihindari dalam Diet Keto

- Makanan yang menggunakan gula: jus buah, permen, es krim, teh manis, soda, dan lainnya
- Buah: semua jenis buah kecuali alpukat dan stroberi
- Biji-bijian: produk yang menggunakan bahan gandum, sereal, pasta, nasi, dan lainnya
- Kacang-kacangan: kacang merah,kacang polong, buncis, dan lainnya
- Umbi-umbian: wortel, kentang, ubi jalar
- Produk rendah lemak yang kaya karbohidrat
- Bumbu: batasi penggunaan minyak nabati, mayones, dan lainnya
- Makanan yang mengandung kadar gula buatan yang cukup tinggi
- Hindari minuman beralkohol

Risiko atau Bahaya Diet Keto jika Dijalankan

- Penurunan berat badan secara drastis
- Merasakan badan yang lebih lemas dan tidak berdaya
- Kekuatan otot menyusut bisa juga sampai cungkring
- Kadar gula dalam darah turun secara drastis
- Gangguan pada sistem pencernaan
- Kram di bagian otot seperti kaki, tangan, dan lainnya
- Mengalami masalah bau mulut
- Lebih cepat ngantuk

Sebuah penelitian terbaru menjelaskan bahwa kandungan lemak dalam tubuh kita itu bersifat baik. Jadi, program diet keto menganjurkan pesertanya untuk membatasi karbohidrat, sehingga tubuh mampu beralih menggunakan lemak sebagai bahan bakar atau disebut juga dengan fat burner. Jadi, kalori harian didapatkan 70–75 persen dari lemak, 20 persen dari protein, dan 5 persen dari karbohidrat. 

Namun di sisi lain ada yang mengatakan bahwa, “Diet keto digunakan untuk situasi terapeutik tertentu dan tidak dimaksudkan untuk pasar penurunan berat badan arus utama”, kata ahli diet Priya Tew. “Karbohidrat memiliki peran penting dalam diet kita dan sementara menguranginya dapat membantu penurunan berat badan, tidak berkelanjutan untuk menguranginya ke tingkat yang sangat rendah.”

“Banyak uji coba yang menyelidiki diet ketogenik hanya mengikuti peserta selama sekitar enam bulan hingga paling lama satu tahun”, kata ahli gizi Emma Thornton, “oleh karena itu, efek jangka panjangnya … tidak dipahami dengan baik.”

Pada dasarnya, diet keto adalah tentang menerapkan pola makan yang aman dan boleh dijalankan asalkan dibawah pengawasan dokter gizi. Pasalnya, jika tidak diawasi dan sembarangan melakukannya, efek samping yang Anda peroleh bisa sangat serius.

Sophie Medlin, seorang Consultant Dietitian and Founder of CityDietitians Chair of the British Dietetic Association for London at The British Dietetic Association (BDA) mengatakan bahwa risiko kesehatan juga tergantung pada jenis makanan yang dimakan. Makan makanan yang tidak sehat yang mengandung banyak lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.

Makanan yang mengandung karbohidrat seringkali juga tinggi serat, yang penting untuk mikrobioma usus yang sehat dan membuat Anda kenyang lebih lama. Medlin menyarankan siapa pun yang menjalani diet rendah karbohidrat untuk memastikan mereka makan cukup makanan kaya serat dari sayuran berdaun hijau, brokoli, kembang kol, biji rami, kacang-kacangan, kelapa, dan alpukat.

Oleh karena itu, metode diet yang tepat perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Hal ini dikarenakan efek samping dan reaksi yang terjadi pada setiap orang dalam menjalankan diet ini bisa berbeda-beda. Itu sebabnya Anda perlu konsultasi dulu ke dokter gizi klinis.


Post a Comment

0 Comments