Diet OCD untuk Penderita Maag; Amankah?



Diet OCD

Diet OCD yang merupakan singkatan dari Obsessive Corbuzier’s Diet adalah salah satu diet terpopuler di Indonesia yang diklaim mampu menurunkan berat badan secara efektif. Metode diet ini pertamakali diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier pada tahun 2013. Saat itu, metode ini langsung menyedot perhatian masyarakat yang ingin menurunkan berat badan.

Jika metode diet yang lain mengurangi asupan makanan terhadap tubuh, maka dalam diet ocd ini aturan tersebut tak berlaku. Ocd memberikan kebebasan dalam mengonsumsi makanan pada jam-jam tertentu. Dalam diet ocd menekankan pada puasa yang singkat. Puasa singkat ini memberikan efek menurunkan kadar insulin di dalam tubuh serta meningkatkan hormon lipolitik sehingga proses pembakaran lemak dapat meningkat. Hasilnya, lemak lebih cepat terbakar.

Namun bagaimana penderita maag ingin melakoni diet OCD ini?

Menurut dokter dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons dari klikdokter, ketika orang melakukan diet yang bertujuan untuk mencapai berat badan ideal, sebaiknya lakukan kombinasi olah raga dengan pola makan gizi seimbang. Olah raga yang dapat diterapkan adalah yang bersifat aerobik seperti lari, renang, bersepeda ataupun yang bersifat pembentukan seperti sit up, push up, dan latihan beban. Jika Anda melakukannya secara teratur selama 30-60 menit, minimal 3x/minggu, ditunjang dengan pola makan seimbang, tentunya akan ada perubahan pada bentuk tubuh Anda. Intinya adalah kedisiplinan yang tinggi. Karena terdapat keterbatasan waktu anda, maka anda dapat lakukan olahraga pada waktu pagi hari atau malam hari anda pulang sekolah.

Dokter Alberta tidak menganjurkan Anda untuk melakukan/mencoba diet tertentu terlebih lagi jika diet tersebut "diciptakan dan dikembangkan" oleh kalangan non medis. Kita tidak mengetahui secara pasti detail diet yang Anda maksud dikarenakan hal tersebut belum ada penelitian diakui secara medis melalui riset ilmiah terlebih dahulu. Hal inilah yang dapat dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat yang mencoba karena belum ditelaah mengenai efek jangka panjangnya, seperti misalnya kemungkinan mengganggu metabolisme tubuh, membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lambat, dsb.

Hilangkan keinginan untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat, karena penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat berpotensi mendatangkan penyakit. Penurunan berat badan yang wajar adalah sekitar 0,5 kg/minggu atau 2-2,5 kg/bulan.

Untuk diet, yang harus anda lakukan adalah mengurangi jumlah kalori dalam sehari. Tetap usahakan setiap kali anda makan ada unsur kabohidrat (roti gandum, kentang), hindari makanan gorengan, minuman dan makanan yang terlalu manis, garam, konsumsi banyak air putih, perbanyak lauk dengan ikan, perbanyak sayur dan buah, hindari makanan dari kaleng atau fast food (sosis, kentang goreng, nugget), hindari jajanan manis (bila lapar, dapat pilih snack berupa buah atau sayur yang manis). Coba lah agar makan pagi anda selalu disertai oleh buah yang manis, jadi anda dapat menahan lapar hingga siang. Untuk malam hari hindari makanan yang terlalu besar porsinya.

Penyakit Maag itu sebenarnya dapat disebabkan oleh banyak hal seperti infeksi kuman H.Pylori, stres, sering telat makan dsb. Nah penyebab-penyebab itu dapat menyebabkan ulkus (luka pada lambung) yang dapat menyebabkan gangguan pada dinding lambung yang lama.

Penderita Penyakit di bawah ini Sebaiknya Menghindari Diet OCD:


  • Maag, GERD, atau Refluks laringofaring yang gejala nya sedang kambuh atau berat karena akan semakin memperberat gejala saat Periode Berpuasa.
  • Diare atau BAB Cair >5x dalam 1 hari karena tubuh sedang butuh banyak cairan dan nutrisi dengan cepat.
  • Malnutrisi atau Underweight karena dikhawatirkan tubuh akan semakin kekurangan asupan nutrisi saat Periode Berpuasa.
  • Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 yang Berat (harus setiap saat menggunakan obat hormon insulin) karena akan semakin menurunkan kadar gula dalam darah saat periode berpuasa sehingga dapat berakibat lemas atau pingsan.
  • Tumor/Kanker yang menjalankan kemoterapi rutin karena khawatir akan terjadi pengurangan kandungan nutrisi dalam tubuh dengan cepat (Kecuali Periode Berpuasa-nya tidak terlalu lama, seperti 12-13 Jam saja).
Penyakit-penyakit lainnya yang membutuhkan minum obat secara rutin (tiap 3-6 jam sekali setiap hari), terutama obat yang harus diminum setelah makan. Penyakit-penyakit lainnya yang sangat membutuhkan pengawasan nutrisi yang ketat oleh dokter.

Bagaimana mengenai pola diet yang baik untuk Anda, Anda dapat berkonsultasi ke dokter specialis gizi agar lebih dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.

Demikian informasi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments